harianmerapi.com - Lingkungan ternyata mempunyai pengaruh yang besar bagi pembentukan karakter seseorang.
Diran yang terhitung masih remaja, sehingga kejiwaannya masih labil dan dalam taraf pencarian jati diri, nyatanya bisa berubah sangat drastis setelah tinggal dan mendalami ilmu agama di yayasan penampungan anak telantar yang diasuh Haji Rahmat.
Tak jarang Diran sampai menangis tersedu-sedu setiap kali memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Baca Juga: Doa Ibu yang Terkabulkan: Masa Kecil Jadi Korban Bully Teman-temannya di Sekolah
Teringat dengan dosa yang telah dilakukannya selama ini, yang sebenarnya semua akibat salah pergaulan.
Menangis teringat dengan kedua orang tuanya dan juga saudar-saudaranya yang sekarang entah bagaimana nasibnya.
Memang, ayah dan ibunya tak pernah memperhatikan dirinya semasa mereka masih tinggal serumah. Tapi itu bukan menjadi alasan bagi seorang anak untuk tidak berbakti dan tidak hormat pada orang tua.
Sekarang Diran menjadi paham betul, bahwa selama ini yang telah ia lakukan salah besar.
Baca Juga: Berbagai Pola Perilaku Agresif Remaja, Salah Satunya Agresi Fisik Bertujuan Merugikan Seseorang
Betul, kedua orang tuanya sekarang telah berpisah dan menjadi penyebab dirinya minggat dari rumah sampai akhirnya kini ia berada di yayasan Haji Rahmat.
Diran merasa ia ternyata seorang pengecut, karena meninggalkan ibunya yang tengah menderita setelah diceraikan sang ayah.
Sekarang ia berada jauh dengan sang ibu dan juga saudara-saudaranya. Sedih rasanya meski benar apa kata orang, bahwa saudara akan jadi musuh jika berdekatan namun akan merindu jika berada di tempat jauh.
Tak jarang Diran mencurahkan perasaannya pada Haji Rahmat, jika dirinya merasa rindu pada ayah, ibu dan saudara-saudaranya.
Baca Juga: Cerita Horor Makhluk Halus Penghuni Pohon Preh Marah karena Merasa Dibohongi Tukang Sate Ayam
Tapi Haji rahmat meyakinkan, jika Diran memang punya tekad untuk bertemu kembali dengan orang tua dan saudara-saudaranya, pasti Allah SWT akan mengambulkan.