harianmerapi.com - Jangan sembarangan mengambil tanaman di kuburan, karena bisa jadi ada makhluk halus yang menghuni. Termasuk pohon duwet putih yang langka.
Akhir-akhir ini banyak yang hobi mengoleksi tanaman buah dalam pot alias tabulampot.
Mas Woto tidak ketinggalan berupaya memperbanyak koleksinya. Ketika dia mendengar dari sahabatnya di kuburan Mirisewu ada sebatang pohon duwet putih yang sudah besar, diapun mencangkoknya.
Baca Juga: Marah Sumber Keburukan Seseorang, Berikut Ini Enam Langkah Praktis untuk Manajemen Kemarahan Diri
Apalagi tanaman ini termasuk buah yang langka, rasanya juga manis tidak seperti duwet hitam yang manis-manis kecut semu sepet.
Setelah minta izin juru kunci makam Mirisewu, Mas Woto mencangkok salah satu dahan pohon duwet putih itu.
Dipilihnya dahan yang lurus, daunnya lebat, dan sehat. Sebenarnya ketika memanjat pohon tersebut, Mas Woto sudah merasakan ada hal yang sedikit kurang wajar.
Namun lelaki yang khusuk ibadahnya ini tidak mempedulikannya. Toh dirinya bermaksud baik, yakni memperbanyak tanaman yang sudah langka itu biar tidak punah.
Baca Juga: Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF 2020, Statistik, Jadwal dan Link Nonton Streaming
Beberapa bulan kemudian, cangkokan sudah mulai tumbuh akarnya. Mas Woto lalu memotongnya dan menanamannya di sebuah pot besar. Duwet putih tadi ditempatkan di halaman rumahnya bersebelahan dengan pintu garasi.
"Wouw, siapa anak itu?" tanya Mas Woto kaget. Ketika malam-malam dia membuka pintu depan rumahnya, pas ketika rembulan bersinar terang.
Dia melihat seorang anak bertubuh gendut berambut gondrong nangkring di cangkokan pohon duwet putih.
Anehnya pohon duwet cangkokan itu tidak roboh meski harus menahan berat badan bocah segendut itu. Didekatinya bocah gendut itu. Eh, dia menoleh lalu hilang dari pandangan mata.
Baca Juga: Dikejar Dosa karena Darah Daging Hasil Hubungan Terlarang Ditinggalkan Saat Masih Bayi Merah
"Betul dugaanku, pohon duwet di kuburan itu ada penunggunya," batin Mas Woto. Dia lalu menutup pintu dan menguncinya dari luar.