Rumahku Bukan Surgaku 2: Minta Uang Hanya untuk Dugem dan Foya-foya

photo author
- Kamis, 18 November 2021 | 08:05 WIB
Hendri tak segan-segan minta uang ayahnya di kantor. (Ilustrasi Sibhe)
Hendri tak segan-segan minta uang ayahnya di kantor. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Suasana rumah yang tidak kondusif membuat Hendri lebih sering keluyuran di luar bersama teman-temannya. Ia selalu foya-foya sebagai pelarian.

Dunia malam atau dugem sudah menjadi santapan sehari-hari. Bahkan sering sampai berhari-hari Hendri tidak pulang ke rumah. Kalau pun pulang, tak pernah ada tegur sapa dengan kedua orang tuanya.

Hanya sesekali Bu Dirga menegur Hendri yang jarang pulang ke rumah. Namun dengan jawaban sekenanya, Bu Dirga tak melanjutkan pembicaraan lagi. Hendri merasa, teguran ibunya itu seolah hanya basa-basi saja.

Baca Juga: Seorang Ibu yang Menjengkelkan tapi Baik Hati dan Perempuan Cantik Disangka Laki-laki

Begitu pula dengan Pak Dirga, nyaris tak pernah ada interaksi antara ayah dan anak. Sepertinya Pak Dirga lebih sibuk 'melayani' istrinya untuk bertengkar, ketimbang berdiskusi secara kekeluargaan dengan anak-anaknya.

Namun begitu, Hendri tidak bodoh-bodoh juga. Sesekali ia memanfaatkan ayahnya jika butuh uang. Kalaupun tidak sedang di rumah, Hendri datang langsung ke kantor ayahnya.

Bahkan staf Pak Dirga di kantor sudah hafal, jika Hendri datang pasti hanya akan meminta uang. Dan itu harus dipenuhi. Jika tidak, maka Hendri selalu berbuat ulah yang membuat malu ayahnya di kantor.

Baca Juga: Cerita Horor Makhluk Halus yang Suka Mencuri Bayi yang Baru Saja Lahir

"Hendri, baru kemarin Papa memberi uang, masak sekarang sudah minta lagi?" kata Pak Dirga suatu hari.

"Sudah habis Pa. Kebutuhan Hendri banyak. Pokoknya Hendri tidak akan pergi sampai Papa memberi uang," kata Hendri ketus.

Setelah uang didapat, maka Hendri dengan mudah menghabiskannya dalam waktu singkat. Kondisi ini pun dimanfaatkan teman-teman Hendri, untuk turut menghabiskan uang tersebut.

Baca Juga: Misteri Warisan Wayang Dasamuka yang Selalu Membawa Rezeki

Baik teman laki-laki maupun teman perempuan. Baik teman sekolah, maupun teman pergaulan yang ia dapat di dunia hiburan malam.

"Bos, mau nyobain nggak, ini ada barang yang bisa bikin Bos seperti di surga," kata seorang teman yang belum lama dikenal Hendri.

Tanpa pikir panjang, Hendri pun menyambut tawaran temannya itu. Ia mencoba barang asing yang diberikan secara cuma-cuma tersebut. Dari sekali mencoba, berikutnya Hendri ingin merasakan lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X