Pernikahan yang Tak Direstui 16: Cerai Hanya untuk Mengejar Kesenangan Duniawi

photo author
- Selasa, 9 November 2021 | 19:35 WIB
Setelah jadi janda, Marjina makin bebas berhubungan dengan Harjino. (Ilustrasi Sibhe)
Setelah jadi janda, Marjina makin bebas berhubungan dengan Harjino. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Bagi Marjina, bercerai dengan Berjo adalah hal yang memang sudah lama ditunggu-tunggu. Ia sudah bosan hidup susah dalam kemiskinan.

Kesabarannya sudah habis menunggu suaminya mendapatkan perkerjaan yang mapan. Dan ketika ada pihak ketiga, maka api yang sudah ada di dalam sekap itu pun meletup.

Ia tak peduli dengan Harjino yang sudah beristri, yang penting hidupnya bisa jauh lebih baik ketimbang mempertimbangkan biduk rumahnya tangganya.

Baca Juga: Misteri Malam Selasa Kliwon Saat Bulan Hantu

Karena itu, cerai dengan Berjo disambutnya dengan suka cita. Ia sudah berangan-angan, segera membina rumah tangga dengan mantan kekasihnya saat masih di sekolah itu.

Yang ada dalam pikiran Marjina, hanyalah kehidupan mewah serba berkecukupan. Kenikmatan duniawi adalah segala-galanya yang ingin ia reguk lantaran selama ini belum pernah ia rasakan.

Selama masih berstatus istri Berjo, Marjina sudah sering melakukan hal terlarang dengan Harjino. Pertemuan secara diam-diam itu rupanya memberi sensasi tersendiri, karena ada unsur deg-degan jika sampai ada yang mengetahuinya.

Baca Juga: Diajak Laki-laki Sepuh ke Puncak Gunung Merapi

Dan kini, setelah menjadi janda, Marjina jadi lebih bebas untuk melakukan pertemuan dengan kekasihnya itu. Memang ada rasa berbeda di hati Marjina, karena tak ada lagi yang ditakutkan.

Sensasinya pun menjadi berkurang. Namun ia tak begitu mempersoalkan, karena yang penting baginya adalah mendapatkan materi berlebih dari hubungannya dengan Harjino.

"Mas, sebaiknya kita cari kontrakan rumah saja, biar bisa lebih leluasa. Kalau setiap kali harus sewa hotel sayang kan uangnya," usul Marjina suatu ketika.

Baca Juga: Main Drama Soal Pocong, Eh Pocong Beneran Malah Datang

"Terserah sayang sajalah. kalau aku sih nggak masalah soal uang," kata Harjino dengan sombongnya.

Pekerjaannya sebagai pemborong membuat Harjino berlimpah dengan uang, terlebih lagi saat memenangkan tender proyek yang besar. Baginya, uang memang tak masalah, sehingga apapun yang ia inginkan hampir bisa terlaksana. (Bersambung) *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X