kearifan

Musyawarah Agung Senapati Nusantara gelar kongres, pameran dan bursa tosan aji di Jogja mulai Jumat

Rabu, 14 September 2022 | 16:25 WIB
Nurjianto dan Fendi menunjukkan sebagian keris yang bakal ikut dipamerkan. (Teguh Priyono)

HARIAN MERAPI - Musyawarah Agung Senapati Nusantara (MAS) organisasi induk pecinta keris terbesar di Indonesia akan menyelenggarakan Kongres MAS #2 yang berlangsung pada 16 hingga 18 September 2022.

Selain Kongres MAS #2 agenda kegiatan Musyawarah Agung Senapati Nusantara (MAS) juga akan menggelar pameran serta bursa tosan aji.

Sebagai mana disampaikan Ketua Panitia Musyawarah Agung Senapati Nusantara, Nurjianto kepada sejumlah awak media di Sekretariat Senapati Nusantara, Sokowaten, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Rabu (14/9/2022), agenda kegiatan kongres akan dimeriahkan dengan acara pameran dan bursa tosan aji yang diikuti oleh para pecinta serta pelestari keris dari berbagai daerah.

Baca Juga: Keris Tilam Upih tangguh Sunan Mangku Rat I, ricikan sederhana tuahnya luar biasa

"Ada 77 keris yang akan kita pamerkan dan memiliki kesejarahan serta keindahan sejak masa Majapahit hingga era kemerdekaan saat ini," ucap Nurjianto yang akrab disapa Gus Poleng di kalangan pecinta keris.

Menurut Gus Poleng, dari pameran dan bursa tosan aji ini diharapkan dapat mendongkrak kembali geliat UMKM terkait dengan perkerisan di tanah air.

Lebih lanjut menurut dia, selain menjadi ajang bertemunya para pecinta keris seluruh Indonesia kegiatan ini juga merupakan peristiwa ekonomi yang pesertanya adalah para pelaku UMKM.

Dari pameran keris yang menarik kali ini menurut Gus Poleng adanya beberapa keris langka yang bakal dipamerankan di antaranuya yaitu Keris Nagasasra Shang Hyang Antaboga yang dibuat pada era Majapahit sehingga sering disebut tangguh Majapahit dan Keris Kiai Sekar Anggrek.

Baca Juga: Belasan keluarga penerima manfaat (KPM) di Gunungkidul mengundurkan diri, ini alasannya

Selama ini menurut Gus Poleng, keris-keris berusia ratusan tahun yang sering dipamerkan biasanya keris buatan paska Majapahit seperti era Demak, Pajang, Mataram Islam.

"Baru pada kesempatan ini di Musyawarah Agung Senapati Nusantara #2 secara terbuka kita tunjukan keris tangguh Majapahit yang sesuai dengan standard yang dijadikan rujukan," tandas Gus Poleng.

Di masyarakat luas, katanya, banyak yang mengaku memiliki keris Nagasasra tangguh Majapahit. Namun sampai saat ini masih diragukan keasliannya.

Bahkan oleh sebagian besar masyarakat pecinta keris dan tosan aji, keris berdapur Nagasasra tangguh Majapahit dianggap telah sirna menghilang.

Baca Juga: Pelatnas PBSI rombak lima pasangan sektor ganda, Pramudya Kusumardana ganti pasangan, ini alasannya

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB