HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita hidayah, pemimpin yang Zalim. Setelah dibebaskan dari tahanan karena tak terbukti bersalah, bagi Salendro rasanya seperti terlahir kembali.
Menghirup udara segar kembali terasa nikmat.
Itulah yang dirasakan Salendro yang sudah satu bulan lebih mendekam di tahanan, karena dijadikan tersangka atas pembunuhan Bu Lola.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Setelah ada pengakuan dari Puma sebagai pelaku pembunuhan, maka Salendro pun dilepaskan.
Dengan demikian ia kembali pada posisinya sebagai kepala desa, karena tak terbukti sebagai pelaku tindak kejahatan.
Salendro merasa sedih ketika melihat puing-puing rumahnya akibat amuk massa ketika warga marah.
Ia bisa memaklumi jika warganya marah besar pada dirinya, hingga mereka tak terkontrol sampai melakukan amuk massa membakar habis rumahnya.
Namun Salendro yakin, semua itu pasti ada provoktornya.
Tak mungkin warga yang sesungguhnya lugu itu sampai tega berbuat pembakaran yang merugikan orang lain.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Salendro juga bersyukur keluarganya masih bisa terselamatkan, meski sampai sekarang harus mengungsi di tempat saudara.
Salendro pun merasa bangga, karena secara tak langsung anaknya ikut berperan mengungkap siapa pembunuh Bu Lola yang sebenarnya.
Berdasarkan informai awal dari Rangga maka Puma bisa ditangkap dan sekaligus membersihkan nama baik Salendro.
Meski masih ada satu kasus lagi terkait dengan pembunuhan Sunti, setidaknya Salendro sudah bisa bernafas lega untuk sementara.