Kembali masuk ke balai desa untuk berkantor sebagai kepala desa, rasanya seperti terlahir kembali.
Salendro ingin memperbaiki semua kesalahan yang telah dilakukannya selama ini.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Namun sebelumnya juga bertekad menyelesaikan masalah yang masih menghadang.
Terutama terbelahnya masyarakat yang masih pro dan kontra terhadap dirinya.
Begitu pula dengan para staf di kantor desa.
Salendro paham betul pasti banyak juga yang tidak menginginkan kehadiran dirinya.
Mereka tak sedikit yang haya baik di depan saja, namun di belakang suka menelikung.
Hal itu diketahui Salndero ketika ia berada di dalam tahanan berdasarkan informasi orang-orang kepercayaannya. (Bersambung) *