HARIANMERAPI.COM - Keris Karno Tinanding tanpa luk atau lurus dengan pamor tambal Kutho Mesir, cocok bagi mereka yang hidup dalam persaingan.
Dari namanya saja, Keris Karno Tinanding sudah merujuk pada pemaknaan pilih tanding.
Dengan jenis pamor tambal Kutho Mesir, Keris Karno Tinanding makin mantap dijadikan pusaka untuk meraih kejayaan.
Baca Juga: Keris Sengkelat Panji Wilis, aura tebar pesonanya besar, cocok untuk pejabat publik dan politikus
Pemilik Keris Karno Tinanding di Bantul, Ki Sugiyono mengatakan kerisnya itu tergolong sepuh.
Tangguhnya dari zaman Sultan HB V Riyokusuman, dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Memiliki dua kembang kacang, greneng, dua lambe gajah di kanan kiri dan dua sogokan, serta dua pejetan dan dua gandik.
Baca Juga: Keris Jaran Goyang, tuahnya tak sekadar untuk pengasihan
Ki Sugiyono menjelaskan, filosofi Keris Karno Tinanding adalah semangat agar pemiliknya bisa menang dalam persaingan kehidupan.
"Baik persaingan di dunia politik, bisnis, dan kenegaraan," ujarnya.
Adapun pamor tambal Kutho Mesir bermakna kejayaan, dan mampu menambal atau menutupi kekurangannya.
Ki Sugiyono mengatakan, pamor tambal berbeda dengan pamor keris pada umumnya.
Baca Juga: Keris tak ada bedanya dengan handphone, lalu syiriknya di mana?
Pamor tambal dibuat dengan cara ditambalkan atau ditempelkan pada bagian sor soran yang letaknya di atas bagian ganja keris.
Melengkapi Keris Karno Tinanding, Ki Sugiyono juga memiliki Tombak Karno Tinanding dengan pamor gajih. Makna pamor gajih tersebut adalah selalu menemukan keberuntungan.