HARIAN MERAPI - Khazanah tosan aji Nusantara juga mengenal adanya pedang berpamor seperti keris.
Tosan aji berupa pedang berpamor tampak wingit dan garang karena ukuran dan bentuknya yang panjang dan besar.
Besi tosan aji pedang dengan pamor biasanya berwarna hitam legam. Terkesan sangat tajam dan terasa berat jika diangkat.
Baca Juga: Misteri gedung sekolah di bekas tanah Mbah Min itu ternyata pintu gerbang keluar masuk lelembut
Tosan aji pedang masih jarang diperbincangkan. Jika dibuatkan urutan, pedang menempati nomor tiga setelah keris dan tombak.
Namun, bukan berarti pedang luput dari perburuan para penggemar tosan aji bertuah.
Apalagi, di kalangan para pecinta ilmu kanuragan. Pasalnya, tuah gaib pedang diyakini berkekuatan besar.
Daya magisnya sangat kentara dan bisa dirasakan oleh siapa pun, meskipun tak memiliki kepekaan batin yang tinggi.
Baca Juga: Peruntungan Shio Babi Minggu 31 Juli 2022, peluang ada di depan mata dan inilah saatnya ...........
Jika dirunut dalam sejarah dunia, keberadaan pedang sekiranya lebih tua dari keris.
Perang yang telah menjadi bagian dari peradaban seluruh dunia menempatkan pedang sebagai senjata paling sering digunakan.
Karena sejarahnya itu, penciptaan sebilah pedang bukan sebagai pusaka. Melainkan, sebagai senjata pembunuh secara fisik.
Namun sebelum dikenal pedang, manusia purba lebih dahulu menggunakan tombak untuk berburu dan berperang.
Terbuat dari kayu dan ujung tajamnya terbuat dari batu yang diruncingkan.
Setelah dikenal besi, ujung tombak baru dibuat dari bahan besi. Demikian kemudian berkembang beragam jenis senjata seiring ditemukannya bahan tosan.
Sementara dari serentetan sejarah pedang di seluruh dunia, pedang berpamor sangat langka.