harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim. Sikap aneh Lola berlangsung sampi beberapa hari, sehingga membuat orangtua makin cemas.
Sejauh ini tak pernah keluar pengakuan dari mulut Lola, apa yang sesungguhnya telah terjadi pada dirinya.
Sehari-hari yang dilakuka Lola hanya merenung dan merenung. Bahkan dirinya sendiri tak diurus, lupa mandi dan lupa makan.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Otomatis badan Lola jadi lusuh dan wajahnya pucat pasi. Tapi setiap kali ditanya oleh Bu Sabar, Lola hanya menggeleng-gelengkan kepala dan kemudian menangis menutup wajahnya.
Hingga akhirnya suatu hari Bu Sabar mendapat kabar mengejutkan. Bukan dar Lola namun malah dari teman karibnya, Pekerti.
Siang itu Pekerti datang menengok Lola karena beberapa hari tidak muncul. Pekerti pun diterima Lola di kamarnya. Ia tak mau menemui rekannya itu di ruang tamu.
Bu Sabar yang makin penasaran, kemudian mendengarkan perbincangan keduanya dari balik pintu kamar.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
"Apa benar kabar yang beredar sekarang ini tentang kamu dengan Puma?" tanya Pekerti setelah keduanya berbasi-basi sebentar.
Lola kaget mendapat pertanyaaan itu, karena ia sendiri selama ini merahasiakannya.
"Memangnya kabar ap?" tany Lola pura-pura tidak tahu.
"Duh gimana sih kamu itu Lola. Hampir semua sudah tahu kalua kamu telah ditiduri Puma." kata Pekerti yang tentu saja tak hanya membuat Lola kaget, namun terlebih lagi Bu Sabar yang mendengar dari luar kamar.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Lola tak menjawab namun malah melelehkan air mata teringat kembali hari kelabu yang ia alami. Pekerti pun lantas memeluk erat sahabatnya itu da ikut menangis sesenggukan.