Bu Sabar yang kali ini sudah tak sabar lagi mendengar ucapan Pekerti langsung menerobos masuk kamar.
"Tolong ceritakan apa sebenarnya yang telah terjadi. Lola kamu jangan nutup-nutupi lagi, nduk." kata Bu Sabar dengan nada bergetar.
Spontan Lola menubruk ibunya dan bersujud di depannya. Sementara suara gaduh itu menarik perhatian Pak Sabar yang kemudian ikut-iktan masuk ke kamar Lola.
Akhirnya semua rahasia besar itu terbongkar, karena Lola tak bisa lagi menyimpan rahasia yang ia alami.
Sebenarnua selama ini ia juga dalam tekanan batin luar iasa karena harus menanggung beban penderitaan sendiri tanpa bercerita kepada siapapun. (Bersambung) *