"Jangan begitulah sama teman. Kita kan teman."
"Tidak peduli teman tidak peduli lawan. Perempuan saja aku bunuh, apalagi kamuk Pak Kades memang harus diberi pelajaran," kata Puma lagi.
Orang-orang di sekitar tidak ada yang menggubris omongan Puma, karena mereka tahu sedang mabuk.
Namun ucapan terakhir didengar dengan jelas oleh Rangga. Ia agak kaget, karena menyebut teman Pak Kades, yang berarti ada sangkut paut dengan ayahnya.
Apalagi disebut perempuan. Dan sekarang ayahnya dikaitkan dengan terbunuhnya dua perempuan yang menghebohkan seluruh warga.
"Mungkinkah orang ini pembunuhnya? Tapi perempuan yang mana yang dimaksudkannya, Bu Lola atau tante Sunti?" kata Rangga dalam hati. (Bersambung) *