Akibat kejatuhan benda yang cukup berat membuat beberapa bagian tubuh Hastri tak bisa digerakkan. Upaya keras Dirga pun berhasil.
Meski harus berdesakan dengan korban lain, Hastri pun dibawa mobil ambulans menuju ke kota untuk mendapat perawatan di rumah sakit.
Untuk sementara Dirga mempercayakan istrinya pada para relawan yang kebtulan dikenalnya dengan baik. Ia sendiri masih harus mengikuti prosesi pengrumatan jenazah Sonya brsama para korban meninggal lainnya.
Baca Juga: Fosil Naga Laut Terbesar Berusia 180 Juta Tahun Ditemukan di Inggris Raya
Waktu terasa berjalan sangat cepat. Matahari sudah mulai condong ke barat, sementara masih banyak sekali tugas para relawan yang harus dilakukan.
Berdasarkan hasil rapat darurat bersama, akhirnya diputuskan para korban yang sudah meninggal akan dikuburkan hari itu juga di dalam satu lokasi bersama-sama.
Tak mungkin dilakukan pengrumatan satu per satu, sehingga para keluarga pun rela sanak famili mereka dimakamkan secara massal. Toh demikian, prosesi pemakaman berlangsung hingga larut malam baru bisa selesai.
Meski sangat berat namun Dirga sudah ikhlas melepas kepergian Sonya dengan jalan yang sama sekali tak diduganya.
Ia sempat melihat prosesi pemakaman massal. Air matanya serasa sudah habis, sehingga hanya bisa menyaksikan dengan perasaan hampa. (Bersambung) *