hidayah

Tidak Ada Mantan Anak 17: Ciri-ciri Fisik Hampir Sama, Mungkinkah Dia Anakku?

Kamis, 9 Desember 2021 | 19:25 WIB
Jumanto meihat ciri fisik bos Jimanto mirip dengan dirinya. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerpi.com - Diam-diam Jumanto menyelinap masuk ke ruangan kantor, mengikuti langkah Pak Hasan. Hanya dari jarak yang agak jauh, Jumanto bisa melihat atasannya berbincang dengan orang yang disebut bernama Jimanto. Nama yang sama persis dengan anak kandung yang ditinggalkannya.

Memang cukup jelas wajah bos Jimanto, namun Jumanto tak bisa memastikan bahwa itu adalah anak yang dulu ia tinggalkan ketika masih berusia sekitar lima bulan. Perawakan sedang-sedang saja, rambut lurus, wajah oval, kulit agak kehitaman.

"Kalai mlihat ciri fisik umum memang sama denganku, tapi apakah benar itu anakku?" kata Jumanto dalam hati. "Matanya juga seperti mataku," lanjut Jumanto seakan meyakinkan diri.

Baca Juga: Cerita Misteri Bercinta dengan Gendruwo Melahirkan Anak Berbulu di Seluruh Tubuhnya

"Maaf, ada keperluan apa Bapak?" tiba-tiba Jumanto dikejutkan oleh suara perempuan yang sudah berada di sampingnya.

Rupanya para karyawan sudah mulai berdatangan, dan salah satunya agak curiga melihat Jumanto berdiri di balik tembok seperti sedang mengamati sesuatu.

"Ooh...maaf Mbak...ee anu... saya sedang mengantar Pak Hasan untuk menemui Pak Jimanto. Kami dari proyek yang akan mengerjakan pembangunan gedung," jawab Jumanto dengan agak gugup.

Baca Juga: Cerita Lucu Peronda Malah Takut Sama Pencuri dan Orang Berkerumun Bukan Nonton Pasar Malam

"Ooo, tamunya Pak Jimanto, Silakan masuk saja Pak," lanjut si karyawati dengan ramah.

"Ya ya, terima kasih. Saya menunggu di luar saja," kata Jumanto yang segera ngeloyor pergi menuju ke luar ruangan.

Sambil berjalan, Jumanto masih dipenuhi dengan pertanyaan tentang jati diri bos Jimanto. Melihat penampilannya, memang masih sangat muda. Pasti belum sampai tiga puluh tahun. Itu artinya seumuran dengan anaknya.

Baca Juga: Mengembangkan Kecerdasan Sosial Anak, Ini Lima Aspek yang Harus Diperhatikan

"Saya harus tahu asal usul bos Jimanto. Tapi bagaimana caranya ya. Sepertinya tidak sopan sekali jika saya tanya terus terang ke dia," Jumanto berguman sendiri.

Kemudian terlintas di benaknya untuk bertanya pada salah satu karyawan saja lebih dulu. Kebetulan begitu keluar dari ruangan, di bagian pojok ada Satpam kantor yang berjaga.

"Selamat pagi Pak," kata Jumanto pada Satpam untuk berbasa-basi.
"Selamat pagi. Ada yang bisa kami bantu, Pak," jawab Satpam dengan nada tegas.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB