hidayah

Tidak Ada Mantan Anak 1: Menyimpan Dendam karena Ditinggal Ayah Sejak Bayi

Kamis, 2 Desember 2021 | 12:29 WIB
Bonikem hanya bisa berdoa untuk menguatkan hatinya karena harus membesarkan anaknya seorang diri. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Figur ayah sangat penting bagi seorang anak. Namun jika sang ayah meninggalkannya, bahkan ketika masih bayi, bisa jadi ada rasa dendam di hati si anak kelak saat sudah besar.

Begitu pula yang dirasakan Jiman, yang ditinggal Jumanto sang ayah, ketika ia masih bayi berusia 5 bulan.

Berbeda dengan sang ibu, Bonikem. yang lebih menerima keadaan. Seperti hanya saat ini, ada rasa senang sekaligus sedih menyelimuti hati Bonikem. Senang karena anak semata wayangnya, Jiman sudah lulus sekolah SMA.

Baca Juga: Misteri Sosok Perempuan Mirip Ibu yang Mengenakan Mukena di Kamar

Dengan susah payah Boninem harus menghidupi dirinya sendiri sekaligus membiayai pendidikan Jimin, karena sejak anaknya itu berusia lima bulan sudah ditinggal ayahnya, Jumanto (nama samaran).

Di sisi lain hati Boninem juga sedih, lantaran Jiman pernah mengutarakan keinginannya untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.

"Biayanya pasti banyak, dari mana saya mendapatkannya," kata Bonikem dalam hati.

Baca Juga: Tiga Saudara Bernama Desy Ratnasari dan Pengin Cucu Laki-laki untuk Diajak Ngarit

"Mbok, pokoknya aku harus jadi sarjana. Kalau simbok tidak mampu cari biaya, biar Jimin kuliah sambil bekerja," kata Jiman ketika itu.

Bonikem hanya diam seriba bahasa, karena tidak tahu apa yang akan diucapkan pada Jiman. Anaknya itu memang punya semangat tinggi soal pendidikan, karena punya keinginan untuk mengantar simboknya kelak bisa naik Haji.

Selain itu, sepertinya ada rasa 'dendam' di hati Jiman, karena ditinggal ayahnya saat ia masih bayi.

Baca Juga: Cerita Misteri: Istri Melahirkan, tapi Suami yang Kesakitan

Bonikem sebenarnya tak pernah bicara terus teras pada Jiman soal keberadaan ayahnya, namun dari tetangga kiri kanan masuk informasi.

Akhirnya Jiman tahu, ayahnya pergi begitu saja meninggalkan dirinya dan simboknya karena <I>kepincut<P> seorang janda.

Tidak ada kabar berita soal Jumanto sampai saat ini, saat Jiman sudah dewasa dan ingin kuliah. Rasa 'dendam' Jiman pada ayahnya diwujudkan dengan tekad untuk membuktikan, bahwa tanpa ayah dirinya mampu meraih kesuksesan.

Baca Juga: Arwah Saudara Kembar Menjahit Gaun Baru Buat Lebaran

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB