PENAMPILAN Purbo memang lain dari pemuda pada umumnya di kampung. Selalu rapi, memakai minyak wangi, ditambah dengan perawakan yang atletis, membuat banyak perempuan yang diam-diam mengaguminya.
Purbo memang dikenal pria yang suka berdandan, karena ia ingin dikagumi banyak perempuan. Tak heran jika pacarnya pun sering berganti-ganti.
Toh demikian, para perempuan senang-senang saja menjadi pacarnya, sekalipun mungkin dia tahu hanya dijadikan permainan belaka.
Baca Juga: Tumbal Pesugihan Monyet 3: Rantai Besi Melilit Anak-anak yang Dijadikan Budak
Minggu lalu, ia mengajak pergi Jirah, tapi minggu ini sudah menggandeng perempuan lain. Hal itu dilakukannya seperti sebuah kebiasaan, sehingga orang pun jadi tidak heran. Bahkan kemudian Purbo mendapat julukan sebagai playboy kampung.
Meski begitu Purbo tidak merasa risih, Yang penting ia merasa senang dengan apa yang dilakukannya. Herannya, padahal Purbo bukan dari keluarga kaya.
Artinya, setiap mengajak pergi perempuan, hampir ia tak membawa modal uang. Andalannya adalah wajah tampan nan menawan, serta rayuan yang bisa membuat para perempuan dimabuk asmara.
Baca Juga: Kesaktian Syekh Maulana 3: Mimpi Bertemu Suami Istri Penunggu Alas Roban
Sampai akhirnya suatu hari warga dibuat terkejut dengan kabar, bahwa Purbo akan menikah dengan Waryani, putri juraga tanah Pak Gembok.
"Lha kok bisa? Kayaknya mereka tak pernah pacaran, kok tiba-tiba mau menikah," kata seorang warga.
"Iya, mau-maunya Yani sama Purbo," timpal yang lainnya.
Bagi warga mungkin hal ini merupakan sebuah keanehan, namun bagi Purbo ada rahasia yang hanya dia sendiri yang tahu.
Baca Juga: Hantu Jamu Gendong Gentayangan di Jembatan Tempat Ia Dibunuh Preman
Di balik kesenangannya berganti-ganti perempuan, ada satu ambisi yang sangat diharapkan Purbo, yakni akhirnya nanti mendapatkan istri yang bisa menjamin masa depannya.
Dengan kata lain, sebenarnya Purbo adalah cowok matre. Yang diburu hanyalah kesenangan duniawi belaka. (Bersambung)