Lelaki yang sudah menginjak usia senja itu memang kaget menerima kedatangan putranya dengan kondisi seperti itu. Namun ia mencoba tetap tenang agar Karman tidak semakin merasa terpuruk.
"Bersabarlah nak, ini adalah ujian dalam kehidupan. Kamu harus kuat, sabar dan minta ampunan pada Allah agar diberi jalan terbaik," hibur Pak Gondo.
Hadist Nabi; ''Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah.'' (HR. Al-Baihaqi).
Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 4, Janin yang tak dikehendaki karena hasil hubungan gelap
Namun rupanya kekecewaan Karman sudah sulit terobati. Apalagi dari awal keimanannya tidak terlalu kuat. Tidak ada yang bisa ia lakukan, kecuali menyesali apa yang sudah terjadi.
Kondisi ini membuat kondisi fisiknya ikut terpengaruh. Setiap hari kondisi fisiknya makin lemah dan lemah, sampai akhirnya tubuh Karman bak kerangka hidup.
Tidak ada keinginan Karman untuk bertahan hidup, terlebih lagi setelah dokter mendiagnosa dirinya mengidap sakit kanker hati.
Hari-hari dihabiskannya dengan tergolek di tempat tidur, dengan menjalankan ibadah sesuai kemampuan dan bimbingan Pak Gondo. Hingga akhirnya Karman menutup mata untuk selamanya, tanpa ditunggui anak dan istri.
Hanya ada Pak Gondo, yang menuntunnya dengan terbata-bata...."Asyhadu an La Ilaha Illallah. Wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah...." - Habis. *