HARIAN MERAPI - Bagian ketujuh cerita hidayah akibat memetik buah terlarang. Akhirnya nikah siri jadi jalan pintas.
Pasalnya, pacar gelar sudah telanjur hamil di luar nikah sementara Krmn juga takut untuk menceraikan istri sah
Rasa enggan Karman untuk berterus terang kepada Lastri rupanya berkelanjutan hingga berhari-hari, berminggu-minggu sampai akhirnya berlangsung selama dua bulan.
Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 1, tergoda anak kos saat melihat pada pandangan pertama
Selama itu pula, Karman nyaris tak pernah pulang ke rumah. Ia lebih banyak menemani Sita di kos-kosannya, karena merasa kasihan pada gadis pujaannya yang tengah mengandung benih buah cinta mereka.
Selama itu pula, proses cinta mereka tumbuh semakin berkembang. Dari awal Sita memang tidak ingin menggugurkan kandungannya dan bertekad untuk mempertahankan hingga kelahirannya nanti.
Karena itu pula, Sita mendesak minta pertanggungjawaban Karman, agar bersedia menikahi dirinya secara resmi.
"Kita harus cepat mengurus pernikahan, Mas."
Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 2, mendekati zina hingga terlibat hubungan gelap
"Iya...Sita sayang, besok segera saya urus."
Tapi ternyata keinginan mereka tak semudah yang diangan-angankan. Karman lupa, bahwa dirinya masih bertatus sebagai suami dari Lastri.
Dengan begitu, ia harus minta izin lebih dulu kepada istrinya itu, jika ingin menikah lagi. Kalaupun Lastri nanti memberi izin, Karman juga masih harus berurusan dengan kantornya, terkait dengan peraturan yang berlaku.
Lantas timbul pemikiran Karman untuk mengambil jalan pintas.
Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 3, suami mendua dan menjadi budak nafsu sosok wanita lain
"Bagaimana kalau kita nikah siri saja, sayang?"