Akibat memetik buah terlarang 10, siap menjadi 'single parent' karena tak terima suami telah selingkuh

photo author
- Rabu, 29 Mei 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi cerita hidayah Akibat memetik buah terlarang 10, siap menjadi 'single parent' karena tak terima suami telah selingkuh (Sibhe)
Ilustrasi cerita hidayah Akibat memetik buah terlarang 10, siap menjadi 'single parent' karena tak terima suami telah selingkuh (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Bagian kesepuluh cerita hidayah akibat memetik buah terlarang, kini Lastri siap menjadi 'single parent'.

Ia mersakit hati karena suami telah selingkuh dan melangsungkan nikah siri di luar sepengetahuanya.

Menghadapi masalah rumahtangganya yang tengah mendapat cobaan, Lastri berusaha untuk tetap tenang. Setelah Bagus sembuh dari sakitnya, sekarang ia bisa lebih fokus untuk memikirkan, bagaimana nasib biduk rumahtangganya bersama Karman ke depannya.

Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 1, tergoda anak kos saat melihat pada pandangan pertama

Suatu keputusan harus diambil, karena dirinya tak mau dalam posisi mengambang. Dicerai tidak, nafkah lahir batin pun juga tak sepenuhnya didapat.

Dalam suatu kesempatan, Lastri berhasil memaksa Karman untuk berbicara empat mata. Lastri minta ketegasan sikap dari Karman selaku seorang suami yang sah, terkait dengan tindakannya melakukan nikah siri secara diam-diam dengan Sita.

"Ibu tidak ingin memaksakan Bapak untuk kembali ke rumah. Ibu hanya minta kepastian hukum, karena selama ini Bapak tak pernah minta izin untuk menikah lagi," kata Lastri dengan tegas.

Kata-kata yang tak bisa dijawab dengan lugas oleh Karman, karena dia merasa berat jika harus memutuskan salah satu. Sementara untuk mempertahankan posisi seperti sekarang ini, sepertinya juga tidak mungkin.

Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 2, mendekati zina hingga terlibat hubungan gelap

"Berilah Bapak waktu untuk berpikir untuk mengambil keputusan yang terbaik," kata Karman lirih.

"Ibu kira selama ini sudah memberi waktu lebih dari cukup. Selama berbulan-bulan Ibu tak pernah mempersoalkan ketika Bapak tak pernah pulang ke rumah. Tapi jika ternyata Bapak mendua, maka sudah semestinya keputusan segera diambil."

Berdebatan sengit antara suami istri itu akhirnya tak membuahkan titik temu. Jabang bayi yang masih ada dalam kandungan Sita menjadi pertimbangan Karman untuk mempertahankan nikah sirinya,

sementara ia juga merasa berat untuk melepas anaknya, Bagus dan adiknya yang masih kecil-kecil dan butuh perhatian. Sedang Lastri tak bisa menerima dirinya dimadu, terlebih lagi pernikahan yang terjadi hanya pernikahan siri.

Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 3, suami mendua dan menjadi budak nafsu sosok wanita lain

Sudah menjadi kebulatan tekad Lastri untuk membesarkan sendiri anak-anaknya, seandainya Karman bersukukuh tak mau meninggalkan Sita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X