HARIAN MERAPI - Ini cerita misteri yang berasal dari Singapura.
Jika orang melakukan ritual ke makam malam hari dengan membawa keranjang berisi garam, maka para arwah akan membelinya dengan uang alam baka.
Bagaimana cara memanfaatkan uang agar bisa menjadi uang sesungguhnya?
Baca Juga: Jamasan Tombak Kyai Wijoyo Mukti, Melestarikan Pusaka Pemkot Yogyakarta Berusia Satu Abad
Ada legenda di Singapura bahwa jika kita pergi ke sebuah pemakaman pada malam hari dengan membawa sekeranjang garam, maka hantu-hantu setempat akan berdatangan untuk membeli garam yang kita bawa itu.
Mereka akan membayarnya dengan uang alam baka. Uang itu akan berubah menjadi 50 dolar Singapura apabila kita berhasil keluar dari makam itu secara tepat.
Untuk bisa keluar dari pemakaman itu ada dua hal yang harus dipatuhi. Pertama, jangan pernah melihat wajah mereka.
Kedua jangan pernah keluar dari pemakaman itu pada malam hari. Kalau keduanya dipatuhi. Maka uang yang diperoleh akan menjadi uang sungguhan.
Ritual semacam itu banyak dilakukan orang-orang setempat, bahkan banyak di antaranya berasal dari luar Singapura. Namun sekarang, cara seperti itu tak terdengar lagi.
Kalau pun ada yang berkeliaran pada pukul 3 dini hari, mereka hanya ingin mencoba kebenaran legenda itu.
Bagi yang benar-benar tertarik melakukannya, ada beberapa petunjuk agar berhasil. Salah satunya, pergilah ke makam itu lewat tengah malam dan mengenakan pakaian yang memiliki penutup kepala.
Bawalah beberapa lembar kertas mahyong yang disebarkan ke berbagai sudut makam. Dan jangan lupa membawa garam yang dibungkus rapi.
Konon, hantu-hantu itu amat membtuhkan garam untuk mempertahankan keutuhan jasmani mereka setelah meninggal. Maksudnya, agar tibuhnya tidak membusuk di alam kubur.
Garam akan membersihkan tubuh sebagaimana air yang dibutuhkan orang hidup untuk mandi. Karena itu bawalah garam sebanyak-banyaknya ke makam itu. Bisa juga dengan ditempatkan di sebuah keranjang.