HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor yang dialami Halim mahasiswa perantauan.
Ia memilih tinggal di kamar kos yang sudah lama kosong tak ada yang mau menempati.
Ternyata kamar kos itu ada hantu sebagai penghuninya. Apa yang dialami Halim dengan hantu penghuni kamar itu?
Baca Juga: Copet HP wisatawan di kawasan Malioboro, dua ibu rumah tangga diamankan polisi
Sebagai mahasiswa perantauan, Halim (bukan nama sebenarnya) terbiasa hidup sederhana. Hal itu sudah tiga tahun dijalani, karena ia kini sudah semester enam.
Ia menyadari, jika kiriman uang dari orangtuanya hanya pas-pasan. Karena itu, Halim pun menerima dengan senang hati ketika Pak Jayus (nama samaran), bekas Kepala Kantor orangtuanya, berkenan memberi bantuan.
"Ada sebuah kamar kos yang selalu kosong. Tinggallah di situ. Untuk kamu cukup bayar separo harga," ujar Pak Jayus kepada Halim.
Halim dengan senang hati menerima bantuan tersebut. Sebuah kamar kos yang cukup memadai. Dia heran, kamar yang cukup istimewa menurut ukurannya, hanya disuruh bayar sewa separo harga.
Malam itu hari ke lima Halim menempati kamar kosnya. Jam sebelas malam dia baru pulang dari rumah temannya. Karena capek dan mengantuk, begitu masuk kamar terus merebahkan tubuhnya dan les...tertidur pulas.
Belum lagi tigapuluh menit, Halim terbangun. Pinggangnya terasa ada yang ngithik-ithik. Karena tidak tahan menahan geli, kontan Halim ketawa dengan tubuh menggelinjang-gelinjang.
"Ha...ha...ha...sudah..sudaah...sudaaah...! Siapa ini yang ngithik- ithik ya?" teriaknya keras-keras.
Namun ketika bangkit dari tempat tidur, Halim tidak melihat siapa pun di dalam kamarnya. Dia mulai sadar jika yang mengganggunya bukan manusia biasa, tapi makhluk halus penunggu kamar yang ditempati.
Ada sedikit rasa takut, tapi Halim kembali merebahkan tubuhnya. Lima menit, sepuluh menit, Halim merasa tenang. Namun begitu masuk menit ke tigapuluh, Halim kaget. Lagi-lagi pinggangnya terasa digelitiki.
Halim pun mengambil sapu lidi bermaksud akan memukul yang ngithik- ithik namun tidak melihat wujudnya. Karena jengkel, sapu hanya dipukul-pukulkan ke kasur dengan sekuat tenaganya.