HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman mistis yang dialami Pak Sangaji.
Ia merupakan peternak sapi perah yang berada di lereng Gunung Merapi.
Ketika pulang melewati makam wingit setelah dari kandang sapinya, ia mengalami pengalaman mistis.
Baca Juga: Sadio Mane Resmi Berlabuh ke Al-Nassr
Warga lereng Gunung Merapi banyak yang menjadi peternak sapi perah. Salah satunya adalah Pak Sangaji, bukan nama sebenarnya.
Kandang sapi Pak Sangaji letaknya jauh dari rumah tempat tinggalnya. Untuk sampai ke kandang, Pak Sangaji harus melewati dua makam tua yang dikenal wingit.
Suatu hari, Pak Sangaji kemalaman saat memberi makan sapinya, sehingga ia tidak sempat memerah susu. Selesai menaruh rumput di kandang, Pak Sangaji pun berniat langsung pulang.
Tapi ia merasakan ada keanehan ketika menginjak engkol stater, karena rasanya sangat berat. Bahkan mesin motor bututnya tidak mau menyala, sekalipun sudah berulang kali diengkol.
Padahal biasanya motor Pak Sangaji tidak pernah rewel. Engkol staternya juga sangat ringan. "Nasib nasib, sudah kemalaman, motor ikut rewel," keluh Pak Sangaji.
Akhirnya diputuskan untuk menuntun saja motornya. Tapi lagi-lagi Pak Sangaji dibuat terheran-heran, karena motornya terasa sangat berat.
Meski hanya dituntun, beratnya minta ampun, seperti ada yang mbonceng saja. Bulu kuduk Pak Sangaji pun berdiri dan ia mempercepat langkahnya dalam menuntun motor. Apalagi ia merasakan udara terasa semakin dingin.
Sampai beberapa langkah, Pak Sangaji terkejut. Melalui kaca spion, selintas ia melihat ada bayangan laki-laki tua yang duduk di jok bagian belakang motornya.
"Hee...turun, berat tahuuu...!" bentak Pak Sangaji sambil menengok ke belakang.
Tapi ternyata tidak ada orang di jok motornya. Pak Sangaji clingak-clinguk, tidak kelihatan ada orang. Hanya suasana gelap di sekitar yang dilihatnya.