HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman mistis yang dialami si tukang becak bernama Gomboh.
Suatu malam ia mendapat penumpang perempuan berkebaya hijau tua.
Namun saat sampai d tujuan, perempuan berkebaya hijau itu itu menunjukkan wujud aslinya.
Baca Juga: Luar biasa! Ronaldo pecahkan rekor Gerd Muller, cetak 145 gol lewat sundulan
Malam itu Gombloh (bukan nama sebenarnya) sedang thethek di tempat biasa ia mangkal. Tak berapa lama, datang seorang perempuan berkebaya hijau tua.
"Antar aku ke nDagaran, Pak. Duapuluh ya," ujarnya.
Karena memang segitu ongkos naik becak dari tempat tersebut ke nDagaran, Gombloh pun semrinthil. Dikayuhlah becaknya pelan-pelan.
"Sama lapangan bola itu sebelah mananya, Bu?" tanya Gombloh.
"Sebelah timurnya persis,: jawab penumpangnya.
Gombloh terhenyak. Dia tahu betul jika sebelah timur lapangan bola adalah Makam Jatilaya. Sebuah pemakaman umum yang arealnya sangat luas.
Tahu jika pengemudi becak itu cemas, penumpang perempuan tersebut tertawa ngakak.
"Enggak dhiiing. Aku hanya bercanda. Rumahku memang di sebelah timur Makam itu. Tapi ngetan sithik terus menggok ngiwa kira-kira limapuluh meter.
Aku manusia lumrah, Pak. Bukan dhemit, bukan lelembut,' ujar perempuan itu masih dengan ketawa ngakak.
Seminggu kemudian. Jam sepuluh malam Gombloh mengayuh becaknya lewat depan gedung pertemuan "Batik Indah".