Karena dimakamkan di Pagergunung maka dia juga dijuluki Kyai Ageng Pagergunung. Sebutan Kyai Ageng Pagergunung itu, ada yang berpendapat karena dia pernah bertempat tinggal di desa Pagergunung, Piyungan, Bantul.
Dan ada pula yang mengatakan karena beliau dimakamkan di Pagergunung di desa Paremono. Alasan keduanya benar, karena fakta perjalanan sejarahnya membuktikan itu semua.
Sepeninggal Kyai Ageng Karotangan, untuk dakwah agama Islam di daerah ini dilanjutkan oleh keponakannya yaitu Pangeran Singosari atau yang terkenal nama Raden Santri (putra kedua Kyai Ageng Pemanahan),
yang makamnya ada di Puralaya Gunungpring, Muntilan. - Habis (Amat Sukandar/Koran Merapi) *