Makam petilasan Kyai Candrabumi di Candimulyo Magelang 1, beda pendapat dengan Sultan Mataram jadi pengembara

photo author
- Kamis, 27 Juli 2023 | 17:40 WIB
Gapura Makam Kyai Candrabumi di Candimulyo Magelang        ( MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Gapura Makam Kyai Candrabumi di Candimulyo Magelang ( MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Menelisik makam petilasan Kyai Candrabumi di Candimulyo Magelang 1, lantaran beda pendapat dengan Sultan Mataramm memilih jadi pengembara.

Siapakah sebenarnya Kyai Candrabumi? Yang jelas dia bukanlah orang biasa dan dipercaya masih trah keturunan Sultan Mataram.

Beliau memiliki kelebihan dalam ilmu agama, terampil olah kanuragan dan perilaku penuh kearifan yang diamalkan semasa hidupnya.

Baca Juga: Kapan demam pada anak dianggap wajar atau normal, simak penjelasan ahli

Kisah hidup almarhum eyang Kyai Candrabumi sampai sekarang menjadi ‘mitos’ yang mempunyai daya magis religius dan menjadi ‘pepundhen’ bagi masyarakat Candimulyo dan sekitarnya.

Bila kini warga masyarakat di daerah ini selalu melestarikan dan menghormati makam petilasannya dengan mengadakan acara Sadranan, itu sudah semestinya.

Tempat yang kini dianggap sebagai makam Eyang Kyai Candrabumi sebenarnya adalah ‘petilasan’ dalam melakukan samadi.

Sebab menurut cerita rakyat setempat, Eyang Kyai Candrabumi dipercaya ‘moksha’, wafat dan musna bersama raganya.

Petilasan ini terletak di dusun Gupitan desa Podosoko Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.

Dari kota Magelang ke arah timur kira-kira sejauh 7 kilometer. Tempat ini juga bisa dijangkau dari Mertoyudan melewati desa Tampir ke utara.

Baca Juga: Info penting bagi orang tua, perhatikan asupan nutrisi anak, ini pengaruhnya pada otak

Makam petilasan ini di pojok sisi utara kompleks makam dengan cungkup sederhana. Tidak ada batu nisan di makam petilasan ini. Bekas pembakaran kemenyan dan bunga mawar banyak tersebar di sini.

Makam para pengikut setianya yaitu Ki Anggajaya dan Ki Anggacitra yang juga menjadi ‘pekathik’ (juru pelihara kuda), berada di sebelah barat cungkup.

Dua makam tersebut dikelilingi pagar tembok tanpa atap. Almarhum Eyang Kyai Candrabumi adalah seorang putra Sultan Mataram. Kabar tersebut diterima secara ‘gaib’ oleh salah seorang juru kunci makam, Pak Sadjijo.

Pada tahun 1960 dalam ‘laku prihatin’ Pak Sadjijo bermimpi melihat seekor burung perkutut putih yang hinggap di atas cungkup makam Eyang Kyai Candrabumi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X