Pintu rumah Sri diketuk dan ayahnya yang keluar rumah.
Kaget bukan kepalang ayah Sri ketika mendapati seonggok uang dalam kantung plastik hitam berukuran besar.
Tapi, tidak ada siapapun di luar rumah.
Sri menduga uang itu kiriman keluarga Atmojo dan bisa jadi ini adalah jebakan untuknya.
Tanpa pikir panjang, Sri membawa sekantung uang itu ke kebun dan membakarnya.
Ayah Sri sempat menahan, tapi gadis itu bergeming.
Ia tidak mau lagi berhubungan dengan keluarga Atmojo dan memilih hidup sederhana.***