Sewu Dino Bagian 50: Ini Pesan Mbah Krasa Kepada Sri yang Akhirnya Memilih Pamit Pulang

harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.

Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.

Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.

Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 49: Ternyata, Sengarturih dan Banarogo Itu... Lalu, Siapakah Keluarga Kuncoro?

Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.

Sewu Dino bagian 50: Sri, dia memilih pamit.

Sri, dan Mbah Krasa, menegang, setelah Sri mengungkapkan sebuah kebenaran, di hadapan nenek itu.

Setiap kata-kata yang keluar dari mulut Mbah Krasa, menyiratkan sebuah ancaman, tapi Sri, ia tidak peduli lagi.

Sri hanya diam, setelah ia mengungkap tentang Banarogo, Sengarturih, dan Keluarga Kuncoro.

“Koen bakal tetep urip kok Ndok, mbah wes yakin, koen iku sing paling bedo ambek liyane (Kamu bakal tetap hidup Nak, nenek sudah yakin, kamu itu, yang paling beda dibandingkan lainnya),”

“Nyowomu gak onok regane gawe aku, nanging…(Nyawamu tidak ada harganya untuk saya, tapi…),” Mbah Krasa berhenti sejenak.

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 48: Semua Berakhir Malam Ini, Begini Nasib Sang Pengirim Santet!

Nenek tua pemimpin keluarga Atmojo itu menghela nafas, sebelum mengatakannya.

“Nanging, ojok sampe onok sing eroh sak durunge mbah sedo (Tapi, tolong, jangan sampai ada yang tahu soal ini sampai setelah nenek meninggal dunia),” pesan Mbah Krasa.