JOGJA, harianmerapi.com– Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 51: Jalan yang Diambil Sri dan Dini Berbeda, Sri Memilih Pulang, Tapi Dini…
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.
Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino bagian 53: Berakhir sudah.
Baca Juga: Hewan Kurban Berpenyakit PMK dengan Kategori Berat, Tidak Sah untuk Disembelih
Pengakuan Pak Sugik di dalam mobil itu, adalah bagian akhir, kisah yang Sri dengar, tentang perseteruan Keluarga Atmojo dan Kuncoro.
Artikel Terkait
Sewu Dino Bagian 46: Sri, Dini, dan Dela yang Mati, atau... Ini Benar-benar Malam Paling Menyiksa!
Sewu Dino Bagian 47: Rasa Sakit yang Menyiksa Itu Membuka Semua, Nyawa Dibayar Nyawa
Sewu Dino Bagian 48: Semua Berakhir Malam Ini, Begini Nasib Sang Pengirim Santet!
Sewu Dino Bagian 49: Ternyata, Sengarturih dan Banarogo Itu... Lalu, Siapakah Keluarga Kuncoro?
Sewu Dino Bagian 50: Ini Pesan Mbah Krasa Kepada Sri yang Akhirnya Memilih Pamit Pulang