HARIAN MERAPI – Kembang Laruk karya Simple Man yang tidak kalah horor dari Sewu Dino, mengisahkan perjalanan sejumlah remaja mendaki gunung angker, dan mulai memasuki bagian yang paling mengerikan.
Kembang Laruk kali ini memasuki bagian ke 48, di mana rombongan pendaki yang dipimpin Putri, memasuki hutan yang lebih rapat dan gelap.
Kembang Laruk 48 ini menuliskan kisah ketika Putri ternyata salah perkiraan, tempat itu bukan lagi di batas kampung, tapi sudah masuk di dalamnya.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 29: Ini Ngerinya Santet Sewu Dino yang Bisa Habiskan Seluruh Trah, Tanpa Sisa
Bahkan mereka masuk ke pusatnya, tempat yang dihuni mahluk paling mengerikan.
Tempat yang digunakan Koco untuk menuntaskan hajatnya....
Riski dan Koco akhirnya tahu, asal muasal suara berdebam benda jatuh dari atas pohon, yang sedari tadi terdengar.
Baik di bawah, di ranting pohon sekali pun, hampir seluruh tempat itu dihuni pocong.
Bukan lagi puluhan, lebih dari itu, lebih...
Sosok mengerikan itu menampakkan diri dalam berbagi bentuk tubuh dan ukuran berbeda-beda.
Hanya satu saja kesamaan mereka.
Dengan kulit wajah yang hancur seperti daging gosong dicincang, merah pun ada yang hitam legam.
Putri dengan wajah panik, berlari menuju ke teman-temanya, diikuti Riski dan Koco.
Kepada yang lain, Putri berujar, jika sudah salah memperkirakan.
