Setidaknya sudah ada kepastian bahwa dugaannya benar.
Jimat terlibat dalam kasus terbunuhnya dua wanita yang pernah dekat dengan dirinya.
Meskipun tidak dijelaskan secara rinci bagaimana keterlibatan dan peran Jimat dalam dua kasus tersebut, namuan pengakuan dan permintaan maaf dari mulut Jimat dirasa sudah cukup.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 131, wasiat terakhir Jimat mengakui kesalahan
Salendro pun kembali ke kantor desa untuk bertugas seperti sediakala.
Beberapa masalah yang terpaksa ditunda karena harus pergi ke rumah sakit segera ia selesaikan.
Saat sedang sibuk, tiba-tiba hapenya berdering.
Ia ingin meng-cancelnya. Tapi ketika dilihat yang menghubungi kerabat Jimat, maka Salendro kemudian menerimanya.
Dan betapa kaget Salendro saat menerima kabar dari seberang hape.
Kerabat Jimat tersebut ternyata menghubungi Salendro untuk memberi kabar, bahwa Jimat telah tiada.
Baca Juga: Ken Arok menuai karma, mengawini wanita Ken Umang, Anusapati puun bela pati
Rupanya setelah ditinggal pergi, kondisi Jimat yang sepertinya sudah segar, ternyata langsung drop.
Pihak medis segera melakukan penanganan agar Jimat bisa melewati masa kritis.
Namun upaya maksimal gagal menemui hasil.
Jimat pun menghembuskan nafas terakhir, dengan ditunggui seluruh anggota keluarga terdekat yang saat itu masih berkumpul. (Bersambung) *