HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang zalim seri 125
Kaarena disangka pencuri Jimat dihajar massa hingga babak belur.
Merasa dirinya telah dikepung oleh warga, Jimat jadi panik.
Ia merasa warga pasti sudah melaporkan dirinya pada polisi.
Jimat tak mau dirinya ditangkap, karena akan mempermalukan keluarga.
Ia juga tak mau masuk penjara.
Bayangan itu benar-benar membuat pikiran Jimat jadi kalut.
Meski selama ini ia selalu tenang menghadapi masalah seberat apapun, namun sebenarnya ia sangat takut jika harus masuk penjara.
Karena itu, tak ada pikiran lain di benak Jimat selain mencari jalan agar bisa lolos dari kepungan warga sebelum polisi datang menjemputnya.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 123, melarikan diri dan jadi DPO membuat nama Jimat jadi buruk
Dengan mengendap-endap, Jimat pun keluar dari rumah melalui pintu belakang.
Ia berharap tida akan ketahuan oleh warga.
Dengan pakaian serba hitam dan penutup wajah, maka merasa pasti tidak akan diketahui bahwa dirinya telah keluar dari rumah.