HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang zalim seri 119
Salendro ambil keputusan kelicikan dilawan dengan kelicikan untuk menghadapi lawan.
Salendro merasa dirinya harus gerak cepat untuk menggiring Jimat agar segera ditangani pihak kepolisian terkait dengan dua kasus pembunuhan terhadap Sunti dan Bu Lola.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 117, Salendro mendapat informasi penting dari mulut Puma
Hal ini dipirkirkan Salendro, karena Jimat juga semakin masif untuk melakukan kampanye hitam terhadap Rangga.
Jika kalah cepat, maka bisa-bisa nanti Rangga gagal dilantik jadi kepala desa meski sudah dinyatakan menang dalam pemilihan.
Sementara dua bukti yang ia temukan melalui kesakisan Puma dan Sarmi, masih diragukan mampu membuat pihak kepolisian membuka kembaki kedua kasus tersebut.
"Tapi tidak ada buruknya untuk dicoba. Kenyataannya, dulu Sarmi tidak memberikan keterangan secara terbuka kepada polisi. Namun sekarang sepertinya ia sudah tidak takut lagi," batin Salendro.
Pada saat bertemu, Salendro juga sempat menjamin Sarmi jika bersedia untuk bersaksi.
Termasuk jika ingin minta imbalan, Salendro siap untuk memberikan,
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpim yang zalim 118, kasus pembunuhan Sunti mengarah pada satu nama pelaku utama
Hal seperti ini memang sudah biasa dilakukan Salendro, main sogok demi mendapatkan apa yang diinginkan.
Bahkan dirinya juga sering menerima suap untuk bisa mengeluarkan izin yang sebenarnya melanggar aturan.
Kelicikan seperti itu sebenarnya sudah dilakukan Salendro sejak awal pemilihan ketika bersaing dengan Jimat.