Para partisipan diminta untuk mengonsumsi ekstrak biji bunga matahari selama 12 minggu. Hasilnya, terjadi penurunan yang signifikan pada berat badan, indeks massa tubuh dan lingkar pinggang.
Tak kalah penting, dengan rutin mengkonsumsi kuaci akan berdampak bagus bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Alasannya, kandungan asam linoleat dalam kuaci antara lain bisa memberi manfaat dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Selain itu kuaci sebagai olahan dari biji bunga matahari bermanfaat untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan, sebab memiliki kandungan serat cukup tinggi.
Kandungan serat antara lain dapat membantu memperlancar buang air besar, yakni dengan cara mengatur penyerapan makanan serta metabolisme tubuh.
Baca Juga: Mahasiswa Keio University Jepang belajar budaya Indonesia di UKSW, mahir mainkan musik tradisional
Jika tak diproses menjadi kuaci, biji bunga matahari dapat pula dibuat resep alami, misalnya untuk membantu mengatasi disentri dan demam.
Resepnya, yaitu cukup memanfaatkan kisaran 30 gram biji matahari kualitas bagus.
Bahan tersebut dicuci bersih lalu diseduh dengan air hangat dan segera ditim sekitar satu jam.
Setelah diangkat, bahan alami berkhasiat dari biji bunga matahari tersebut ditambah gula batu secukupnya dan hasilnya segera diminum.
Baca Juga: Bening miliki dua pusaka tombak tangguh Sultan HB VII, ditemukan di sela kayu usuk atap rumah
Dengan izin Yang Maha Kuasa, semoga akan membantu mempercepat sembuhnya gangguan kesehatan tersebut. *
