HARIAN MERAPI - Tanaman bunga matahari yang ditanam dalam jumlah banyak dan saat musim berbunga akan menjadi pemandangan indah. Tak jarang biasa dijadikan latar belakang berselfie ria.
Selain memiliki banyak tampilan khas, tanaman bunga matahari juga diyakini mempunyai beberapa manfaat atau khasiat kesehatan, seperti bagian akar, batang dan daunnya.
Tak ketinggalan bagian bunga maupun biji bunga matahari yang sudah tua juga berkhasiat. Pasalnya, pada bagian dalam bunga matahari yang sudah tua akan ditemukan biji-biji warna kehitaman.
Setelah diolah menjadi kuaci akan memiliki cita rasa khas. Dengan rutin dikonsumsi, asalkan tak berlebihan, kuaci pun bisa mendukung kesehatan badan secara alami.
Beberapa alasannya, antara lain kandungan vitamin E yang tinggi pada kuaci akan dapat membantu menjaga serta meningkatkan kesehatan kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari.
Ada lagi kandungan antioksidan yang tinggi pada kuaci antara lain bisa berperan membantu mempercepat sembuhnya luka pada kulit secara alami.
Bagi penderita diabetes bisa juga rutin mengkonsumsi kuaci setiap hari. Pasalnya, biji bunga matahari mengandung asam klorogenat yang dapat berperan menurunkan kadar gula dalam darah.
Tak ketinggalan, dalam kuaci juga terkandung selenium yang bisa menjadi musuh utama sel kanker.
Selenium pun bisa memicu perbaikan DNA dan sintesis dalam sel yang rusak. Bahkan selenium juga mampu menghambat pertumbuhan serta mematikan sel kanker.
Ditambah lagi kandungan vitamin E pada kuaci dapat berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan sel inilah yang berisiko memicu kanker.
Diyakini pula, kuaci termasuk camilan aman dan alami untuk membantu menurunkan berat badan. Bahkan ada penelitian yang melibatkan 50 partisipan bertubuh obesitas atau berat badan berlebih.
Baca Juga: Untuk pelaku penyelamatan lingkungan hidup, Pemkab Temanggung gelar Masjchun Sofwan Award (MSA)