Tak berselang lama, dua dosen UMBY yang ahli pada bidangnya memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi kelompok JHM, yaitu Dr Agus Slamet STP MP MCE (Prodi Teknologi Hasil Pertanian) dan Widarta SE MM (Prodi Manajemen).
“Kami merasa bersyukur bisa memperoleh penyuluhan dan pelatihan peningkatan mutu dan pemasaran jamu tradisional dari ahlinya. Segenap peserta semangat mengikutinya dari awal sampai selesai,” terang Bu Yanti.
Pada kesempatan tersebut, Agus Slamet memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang pentingnya higienitas dan sanitasi pada proses pengolahan jamu tradisional.
Tak hanya soal persiapan maupun bahan-bahan jamu yang digunakan, namun juga proses pembuatan hingga soal pengemasan masing-masing jenis jamu tradisional.
Baca Juga: Bobby Joseph, Dulu Kesandung Sabu, Sekarang Terjerat Tembakau Sintetis
Sedangkan penyuluhan dan pelatihan tentang pengelolaan usaha hingga soal pemasaran khususnya pemasaran secara online termasuk lewat media sosial diberikan oleh Widarta.
“Kami berharap dengan adanya penyuluhan dan pelatihan ini, kelompok JHM dapat terus menjaga dan meningkatkan kualitas jamu tradisional serta lebih lancar dan luas lagi pasarannya,” ungkap Widarta.
Pada akhir penyuluhan dan pelatihan, Bu Yanti menambahkan, segenap pengurus/anggota Jati Husada Mulya (JHM) mengucapkan banyak terima kasih kepada UMBY umumnya dan secara khusus kepada kedua dosen yang telah memberikan penyuluhan dan pelatihan.
“Kami para perajin jamu tradisional dari kelompok Jati Husada Mulya juga sangat berharap bisa mendapat pendampingan dari UMBY atau kerja samanya antara UMBY dan JHM bisa terus terjalin,” papar Bu Yanti. *