Wujudkan wisata kesehatan dan kebugaran, BPOM dampingi perajin jamu di Desa Wisata Kiringan Bantul

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 07:50 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo SSos (kiri) memberikan hadiah selendang kepada Dra Reri Indriani Apt MSi dalam kunjungan ke desa wisata jamu Kiringan. (Foto: Yusron Mustaqim)
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo SSos (kiri) memberikan hadiah selendang kepada Dra Reri Indriani Apt MSi dalam kunjungan ke desa wisata jamu Kiringan. (Foto: Yusron Mustaqim)

HARIAN MERAPI - Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Dra Reri Indriani Apt MSi menilai wisata kesehatan dan wisata kebugaran menjadi pilihan turis untuk berwisata pascapandemi Covid-19.

"Saat ini pascapandemi wisata kesehatan dan kebugaran menjadi pilihan utama. Melihat potensi ini, Badan POM akan memaksimalkan desa wisata Kiringan sebagai pusat industri jamu tradisional untuk ikut mengembangkan pariwisata," ujar Reri Indriani dalam kunjungan ke Desa Wisata Kiringan yang berada di wilayah Kalurahan Canden Kapanewon Jetis Kabupaten Bantul, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Miss Universe 2021 Harnaaz Sandhu Ternyata Doyan Jamu Kunyit Asam, Tempe dan Gado-gado

Disebutkan, wisata kesehatan dan kebugaran selain menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Karena selama ini 87 persen pelaku usaha jamu tradisional di Indonesia didominasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Untuk itu, Badan POM akan memberikan pendampingan terhadap desa wisata jamu.

Baca Juga: Bu Guru di Bantul tewas dikepruk balok kayu bertubi-tubi, pelaku ternyata kakak kandungnya sendiri

Langkah tersebut diharapkan para perajin jamu tradisional dapat membuat jamu dengan baik dan benar serta memenuhi standar kesehatan bagi konsumen.

Sehingga tamu yang datang dapat menikmati jamu yang berguna untuk kesehatan.

"Kami akan melakukan pendampingan cara membuat jamu yang baik. Selain itu kami juga memberikan bantuan peralatan dan sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi para perajin jamu tradisional," jelas Reri.

Baca Juga: Roy Kiyoshi ungkap kondisi Rizky Billar usai jadi tersangka KDRT terhadap Lesti Kejora: Dia uring-uringan

Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo SSos mengapresiasi langkah Badan POM yang serius mendampingi perajin jamu tuas di Kiringan.

Kolaborasi ini akan menjadi langkah awal dalam menjamin keamanan dan kesehatan jamu tradisional terhadap para tamu yang datang di desa wisata Kiringan.

"Untuk itu kami akan membantu dalam memperbaiki kelembagaan desa wisata. Semua warga harus saling dukung satu sama lainnya. Tidak hanya pelaku jamu tradisional namun semua elemen seperti dukuh, RT maupun masyarakat yang tidak terlibat langsung dalam produksi jamu harus saling mendukung untuk kemajuan bersama," tegas Kwintarto.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X