Lima alasan Birrul Walidain: Di antaranya salah satu bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya

- Rabu, 18 Januari 2023 | 07:29 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Apakah yang dimaksud dengan Birrul Walidain?

Birrul Walidain merupakan bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti atau berbuat baik kepada kedua orang tua.

Nah, ada beberapa alasan Birrul Walidain (memuliakan dan berbuat baik ke kedua orang tua) menjadi sangat penting atas setiap muslim.

Baca Juga: Ingin kebaikan hari ini, baca doa ini di awal hari

Pertama, memuliakan orang tua dan berbuat baik kepada keduanya bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Allah SWT berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra’; 17:23-24).

Kedua, memuliakan kedua orang tua dan berbuat baik kepada keduanya menjadi sebab seseorang itu masuk ke dalam surga-Nya.

Sabda Nabi Muhammad Shallalahuu’alaihi Wa Sallam:

“Celaka, celaka, celaka. Ditanyakan kepada beliau: siapa itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: siapa yang mendapati kedua orang tuanya berusia tua, salah seorang atau kedua-duanya lalu ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Formula 1 akan geber 23 balapan pada musim 2023

Ketiga, memuliakan kedua orang tua dan berbuat baik kepada keduanya sebab mendapat ridha dan cinta keduanya. Sedangkan keridhaan Allah bersama keridhaan orang tua. Dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad Shallalahuu’alaihi Wa Sallam bersabda:

"Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi).

Keempat, melalui sebab orang tua seorang anak hadir di dunia.

Anak dapat hidup karena pemeliharaan dan dukungan orang tua.

Sebelum anak sampai kepada tingkat kemandirian, maka orang tualah yang bertanggung jawab terhadap kehidupan anak, sekaligus menyiapkan anak untuk dapat mandiri baik secara fisik maupun spiritual.

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puasa untuk perubahan diri menuju pribadi bertakwa

Senin, 27 Maret 2023 | 16:53 WIB

Ramadhan bulan kesabaran

Minggu, 26 Maret 2023 | 04:46 WIB

Puasa untuk mengendalikan marah

Jumat, 24 Maret 2023 | 17:40 WIB

Menjadikan bekerja sebagai ibadah kepada-Nya

Jumat, 3 Maret 2023 | 06:03 WIB
X