“Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata:
“Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?” (QS. Al-An’am, 6:53).
Baca Juga: Berbagai bentuk ‘Uququl Walidain, diantaranya mencela secara langsung maupun tidak langsung
Kelima, karena godaan syetan. Syetan itu, sampai nanti akhir kehidupan akan terus menggoda umat manusia.
Kalau kita tidak terus-menerus memperbaharuhi iman dipastikan langsung terbawa arus godaannya. Kurang bersyukur ini juga bisa juga disebabkan oleh godaan syetan, sebagaimana firman-Nya:
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al A’raf: 17).
Siapapun yang ingin nikmatnya berkah dan ditambah kenikmatan hidup oleh Allah, jangan pernah lupa untuk bersyukur.
Jangan hanya sibuk memikirkan dunia saja, tapi cari sebanyak-banyaknya bekal untuk kehidupan akhirat yang lebij kekal dan abadi. InsyaAllah! *