Betul, tegas dalam arti dalam meluruskan masalah dan menerapkan kedisiplinan, namun di sisi lain Rasulullah juga sangat lemah lembut terutama kepada anak yatim, wanita,
dan juga orang yang kurang mampu, bahkan pernah dikisahkan Beliau sangat lemah lembut terhadap orang Yahudi yang kurang mampu.
Baca Juga: Sinergitas Tri Pusat Pendidikan Anak untuk pendidikan anak yang lebih baik
Kelima, rendah hati. Sangat jelas sekali bahwa beliau sangat rendah hati, tidak pernah menyombongkan dirinya, apa lagi di depan orang-orang yang kurang mampu.
Keenam, tidak pernah memberatkan orang lain.
Inilah salah satu prinsip Rasulullah, ketika Beliau masih merasa mampu melakukan sesuatu, Beliau tidak pernah meminta tolong kepada orang lain.
Ketujuh, sangat sederhana.
Inilah gaya hidup yang harus dicontoh, beliau terkenal sangat sederhana dari dulu sampai ketika Beliau menjadi Pemimpin Umat, karena beliau tidak mau terlihat mewah di depan para sahabatnya.
Kedelapan, tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan.
Hal yang sering kita lupakan, terkadang ketika kita disakiti atau dizalimi, kita langsung membalasnya dengan lebih sadis, berbeda dengan Beliau,
bahkan dalam kisahnya, pernah saat beliau berdakwah, ada yang melemparinya dengan batu dan serta meludahinya, lalu apa reaksi dari Beliau?
Membalas lemparan itu, ya, membalasnya namun dengan melemparkan senyuman, subhanallah.
Kesembilan, suka memaafkan dan merelakan.
Pemaaf, itulah sifat unggul dari Beliau, ketika sanak saudara ataupun orang-orang terdekatnya berbuat salah kepadanya, Beliau selalu memaafkan sekaligus menasehatinya agar tidak terulang, Merelakan?