Ketika seseorang berhubungan, pengalaman dalam mengamalkan agama akan mempengaruhi dalam pergaulannya, termasuk sikapnya dalam menghadapi orang yang berbeda agama.
Dalam hal ini manusia bisa terbagi menjadi tiga golongan: (1) Golongan orang yang apriori.Mereka beranggapan bahwa hanya agamnyalah yang benar; yang lain salah.
(2) Golongan orang yang bersikap acuh tak acuh. Mereka amat ringan memandang agama (termasuk agamnya sendiri). Semua agama sama saja.
(3) Golongan orang yang mau membanding-bandingkan ajaran agama yang ada.
Mereka berusaha memilih mana yang sesuai untuk pedoman hidupnya.
Golongan ini biasanya beragama dengan penuh kesadaran dan bisa hidup berdampingan dengan penganut agama lain (toleransi/tasamuh) dengan prinsip lakum dinukum waliyadin. *