HARIAN MERAPI - Kontribusi keluarga kepada pihak-pihak lain di luar rumah mereka, merupakan salah satu indikasi kesehatan sosial yang akan memberikan sumbangan besar bagi terciptanya kekokohan dan keharmonisan keluarga.
Sebagai makhluk sosial, keluarga tidak akan mungkin bisa hidup normal dan bahagia apabila mengurung diri dari pergaulan.
Tinggal di rumah tertutup rapat dan terisolir dari tetangga dan lingkungan, tidak berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar, merupakan perilaku asosial atau antisosial yang membahayakan keberlanjutan kehidupan berkeluarga.
Baca Juga: Penyegaran keluarga sebagai upaya untuk mempertahankan keutuhan serta keharmonisan rumah tangga
Dalam ruang lingkup kontribusi. hendaknya setiap keluarga selalu memiliki perhatian dan program untuk memberikan kontribusi kebaikan bagi pihak-pihak lain, antara lain:
Pertama, kontribusi terhadap tetangga dan lingkungan terdekat.
Hal yang paling utama bagi keluarga dalam memberikan kontribusi adalah kepada tetangga dan lingkungan terdekat.
Jangan sampai menjadi keluarga yang terasing dan terisolir dari tetangga, karena hal itu akan menjadi sorotan negatif dan bahkan bisa menjadi potensi bahaya bagi keluarga tersebut.
Berikan kontribusi kebaikan dalam berbagai bentuk dan sarananya, kepada tetangga dan lingkungan terdekat.
Baca Juga: Faktor-faktor pembentuk Ketahanan Keluarga: di antaranya persiapan yang matang jelang pernikahan
Kedua, kontribusi terhadap kerabat dan keluarga besar. Kontribusi berikutnya adalah kepada sanak kerabat dan keluarga besar dari suami maupun istri.
Pernikahan telah mengikat dua keluarga besar dengan sanak kerabat masing-masing, dalam satu ikatan kekeluargaan yang lebih besar lagi.
Maka suami dan istri hendaknya bisa berbagi dan berkontribusi kebaikan bagi orang tua, mertua, saudara kandung, sanak kerabat, handai taulan, agar mereka mendapatkan kemanfaatan positif dari keberadaan keluarga tersebut.
Kontribusi terhadap kerabat dan keluarga besar bisa diwujudkan dalam berbagai bentuknya, baik yang bersifat material maupun nonmaterial, sesuai dengan situasi dan kondisi.
Ketiga, kontribusi terhadap lingkunga kerja dan organisasi.