Kontribusi keluarga terhadap lingkungan sekitar sebagai indikasi kesehatan sosial menuju keharmonisan

photo author
- Senin, 25 Juli 2022 | 05:30 WIB
  Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

Baca Juga: Pembinaan sepanjang rentang kehidupan manusia sebagai faktor utama Penguatan Ketahanan Keluarga Modern

Selain tetangga dan keluarga besar, ada kontribusi yang juga sangat penting diberikan yaitu terhadap lingkungan kerja maupun organisasi.

Suami dan istri memiliki teman-teman dan lingkungan tempat kerja, atau teman-teman dan lingkungan organisasi tempat berkegiatan.

Berkontribusi terhadap lingkungan kerja dan organisasi akan membuat penerimaan positif sehingga bisa ikut membuat suasana nyaman dan bahagia di tempat kerja maupun di organisasi.

Bentuk kontribusi terhadap lingkungan kerja dan organisasi juga sangat beragam, sesuai kemampuan juga menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Keempat, kontribusi terhadap alam dan lingkungan hidup.

Baca Juga: Empat cara meningkatkan hubungan dengan orang lain secara pribadi, salah satunya berhubungan secara langsung

Kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga bisa berpengaruh dan berdampak terhadap alam dan lingkungan hidup di sekitarnya.

Dari keluarga bisa menimbulkan limbah dan pencemaran lingkungan, perusakan alam, namun dari keluarga juga bisa berkontribusi untuk perawatan, penjagaan dan pelestarian alam.

Keluarga yang sibuk merawat dan melestarikan alam dan lingkungan hidup di sekitarnya, akan berdampak secara positif terhadap keseimbangan ekosistem secara luas.

Sebaliknya keluarga yang tidak peduli dengan alam dan lingkungan hidup, akan berkontribusi merusak dan mencemari alam,

Bentuk yang paling sederhana adalah dengan pengelolaan sampah dan limbah keluarga yang baik, menanam dan merawat tanaman untuk menciptakan lingkungan hijau dan lain sebagainya.

Baca Juga: Alasan remaja berinteraksi dengan teman sebaya (Peer Group), di antaranya menemukan identitas sosial

Kelima, kontribusi terhadap pihak lain yang memerlukan. Hendaknya keluarga juga membudayakan kepedulian dan kontribusi terhadap pihak-pihak lain yang memerlukan.

Keluarga yang produktif dalam memberikan bantuan dan perhatian pada pihak-pihak yang memerlukan, merupakan keluarga yang memiliki ketahanan sosial dan berpotensi semakin mengokohkan kebahagiaan bagi semua anggotanya.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Pendidikan Keluarga Luqman

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X