HARIAN MERAPI - Menurut Pearson manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, berhubungan dan berteman dengan orang lain adalah salah satu faktor terbentuknya kehidupan sosial tersebut.
Manusia tidak akan mampu merealisasikan kehidupan sosialnya kecuali melalui kontak hubungan dengan orang lain, melalui jalinan persahabatan dan
pertemanan.
Manusia tidak akan dapat hidup menyendiri, dalam hal ini berlaku bagi semua orang, baik itu anak-anak, remaja, maupun orangtua.
Baca Juga: Alasan remaja berinteraksi dengan teman sebaya (Peer Group), di antaranya menemukan identitas sosial
Dalam komunikasi sosialnya, remaja dengan sendirinya mempelajari proses penyesuaian diri dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Perkembangan sosial individu sangat tergantung pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta keterampilan mengatasi
masalah yang dihadapinya.
Pada tahap perkembangan sosial ini, remaja juga sudah mulai menampakkan kesadaran akan kesunyian yang menyebabkan remaja berusaha mencari kompensasi dengan mencari teman bergaul di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Sehubungan dengan komunikasi antar pribadi, ada empat cara yang dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain secara pribadi; yakni :
Pertama, daripada menghubungi orang lain melalui telepon, chating, atau e-mail, lebih baik berhubungan secara langsung.
Jarak personal sebaiknya dikurangi dengan cara bercakap-cakap secara langsung daripada melalui telepon, e-mail, surat, atau yang lainnya.
Mengenal orang lain secara pribadi akan menghilangkan seseorang dari menetapkan stereotip orang tersebut atau salah menilainya.
Dan setelah bertemu secara langsung, afiliasi atau pertemanan bisa dibangun secara lebih akrab dan impersonal.
Kedua, diskusikan hal-hal yang menjadi perhatian bersama.