HARIAN MERAPI - Secara singkat rezeki dapat dimaknai sebagai segala pemberian dari Allah SWT yang bermanfaat bagi kehidupan manusia berupa uang, makanan, pakaian hingga pasangan hidup.
Rezeki juga bisa berupa keturunan yang saleh serta nikmat sehat pendengaran, penglihatan dan lain-lain.
Dengan demikian, rezeki bisa berbentuk apa saja, baik itu material maupun non-material, yang penting diperoleh secara halal.
Baca Juga: Tugas dan Kewajiban Anak dalam Keluarga, Salah Satunya adalah Birrul Walidain
Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah; 2:172)
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab datangnya rezeki dari Allah SWT kepada seseorang; yaitu:
Pertama, rezeki yang telah dijamin oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.
Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud; 11:6).
Kedua, rezeki karena berusaha (bekerja). Rezeki yang didapatkan manusia karena usaha yang dikerjakan berupa kerja keras.
Berkenaan dengan ini Allah berfirman: “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” (QS. An-Najm; 52:39-41).
Baca Juga: Kewajiban suami kepada istri; Salah satunya memberi nafkah sesuai dengan kemampuan
Ketiga, rezeki karena sedekah. Allah telah menjanjikan manusia bahwa diri-Nya akan memberi banyak rezeki bagi mereka yang mau mengeluarkan sebagian harta di jalan-Nya.
Firman Allah: “Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah; 2:245).
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: ”Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
Keempat, rezeki karena bersyukur kepada Allah SWT. Seorang muslim seyogyanya selalu bersyukur kepada-Nya agar nikmat ditambah dan melmpah.