Beberapa Keistimewaan yang Diberikan Allah SWT kepada Orang Beriman yang Mengembangkan Budaya Malu

photo author
- Selasa, 14 Juni 2022 | 06:08 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

Islam menganjurkan kepada umatnya untuk memiliki rasa malu dan jangan suka membuka aib orang lain.

Sesuatu yang telah ditutup oleh Allah SWT janganlah kita senang membukanya, yang menjadikan orang lain dapat dipermalukan.

Di samping itu malu juga akan mengantarkan pemiliknya ke dalam syurga-Nya, sebagaimana hadts Nabi Muhammad SAW:

Baca Juga: Berbagai Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Antisipasinya

“Malu adalah bagian dari iman, sedang iman tempatnya di Syurga dan perkataan kotor adalah bagian dari tabiat kasar, sedang tabiat kasar tempatnya di Neraka”. (HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim).

Dan syurga merupakan tempat kembali yang sangat indah yang senantiasa dirindukan dan didambakan oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Ketiga, malu adalah akhlak Islam sekaligus akhlak para Malaikat. Tentang malu adalah akhlak Islam, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah malu”. (HR. Ibnu Majah dan Ath Tabrani).

Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan bahwasanya malu dan iman itu senantiasa beriringan, sebagaimana Sabda beliau:

“Malu dan iman senantiasa bersama. Apabila salah satunya dicabut, maka hilanglah yang lainnya (HR. Al Hakim, Ath-Tabrani). Sedangkan malu adalah akhlak dari para malaiktat, Rasulullah SAW bersabda : “Apakah aku tidak pantas merasa malu terhadap seseorang, padahal para Malaikat merasa malu kepadanya”. (HR. Muslim).

Baca Juga: Fenomena Lantai 29 Sebuah Hotel 1: Bertukar Kamar dengan Dua Perempuan yang Takut Ketinggian

Rasa malu inilah yang akan menjadi “rem” sekaligus kendali diri untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan leh agama dan masyarakat.

Oleh karena itu, sungguh membudayakan rasa malu untuk dapat diterapkan pada kehidupan pribadi, keluarga, dan juga lingkungan sekitar merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT

dan akan melahirkan kehidupan bermasyarakat yang lebih harmonis, nyaman serta penuh kepercayaan angar anggotanya. Insya Allah! *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X