Sabrun Jamilun, Kesabaran yang Sempurna Sangat Penting untuk Mencapai Ketenteraman Batin

photo author
- Selasa, 26 April 2022 | 03:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Kesabaran sangat penting guna mencapai ketenteraman batin. Sabar diperlukan dalam menghadapi berbagai cobaan serta hal-hal yang tidak menyenangkan.

Sabar berarti menahan diri dari sesuatu yang membebani dalam hidup seseorang, baik berupa cobaan, kesusahan, kelaparan, wabah penyakit yang menyebar, dan sebagainya.

Firman Allah SWT : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar; (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan :’Inna lillahi wa inna ilaihi raaj’un”. (QS Al-Baqarah, 2 :155-156).

Baca Juga: Misteri Sebuah Firasat Menjelang Datangnya Kematian, Terdengar Bunyi Klakson Mobil Jenazah Setiap Malam

Untuk memperoleh sifat sabar itu diperlukan latihan dan pembiasaan serta didukung kuatnya permohonan kepada Allah SWT, sehingga akan diraih sabrun jamilun (kesabaran yang sempurna).

Sabrun jamilun itu meliputi tiga ranah kehidupan manusia; yaitu hati (afeksi), akal (kognisi), dan anggota badan (psikomotor).

Hati akan merespon segala sesuatu yang dialamnya dengan keridhaannya, akal menerima dengan pikiran positifnya, dan anggota badan dengan tidak melakukan kedzaliman atau ucapan yang menentang kehendak-Nya.

Seseorang yang terkena musibah, baik sabar ataupun tidak, tetaplah terluka dan merasakan kesakitan di sekujur tubuhnya.

Namun ada perbedaan nilai pada orang yang sabar dengan yang tidak sabar, yaitu kebersamaan Allah SWT terhadap orang-orang yang sabar dan memberiya pahala yang sangat besar.

Baca Juga: Pengembaraan Spiritual Sultan Agung 6: Lebih Baik Bersaudara, Maka Banten Batal Menyerang Mataram

Firman Allah SWT : “Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS Az-Zumar, 39 : 10).

Hikmah yang bisa diambil dengan adanya berbagai cobaan sebagaimana dirasakan saat ini adalah untuk membedakan antara orang yang benar-benar beriman dan orang yang dusta dalam pengakuannya terhadap takdir dan iradah-Nya, sebagaimana firman-Nya:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut, 29 : 2-3).

Dengan adanya cobaan, maka seseorang akan mengetahui tentang dirinya dan hakikat keimanannya. Dengan adanya cobaan, maka seseorang akan mengetahui tentang dirinya dan hakikat keimanannya.

Seseorang tidak bisa mengaku telah benar-benar beriman kepada Allah, sebelum datang ujian kepada dirinya dan ia pun mampu untuk bertahan dengan kesabaran yang sempurna.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 37: Saat Tengah Asyik Merencanakan Pernikahan, Mantan Tiba-tiba Muncul Merusak Suasana

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X