Geng Pelajar Menebar Teror, Resahkan Masyarakat

photo author
- Selasa, 31 Mei 2022 | 11:00 WIB
Ilustrasi (dok harian merapi)
Ilustrasi (dok harian merapi)


GENG pelajar masih menjadi momok masyarakat, karena mereka sering bikin onar. Mereka menebar teror dan sangat meresahkan masyarakat.

Anggota geng pelajar yang umumnya masih berusia belasan tahun itu, dengan entengnya membawa senjata tajam di jalanan, seolah kebal hukum.

Jajaran kepolisian sudah berulang kali membubarkan aksi mereka, namun ternyata muncul lagi, begitu seterusnya.

Baca Juga: Tamu Misterius di Hotel Berhantu Peninggalan Tentara Inggris


Sejauh ini kepolisian menggunakan pendekatan persuasif untuk membubarkan geng pelajar. Hasilnya pun lumayan, sejumlah geng pelajar mendeklarasikan membubarkan diri.


Sayangnya, setelah itu tak ada pengawasan ketat, sehingga anggota geng yang telah membubarkan diri itu bergabung lagi membentuk geng baru.


Kia mengapresiasi langkah kepolisian yang tidak membubarkan geng secara paksa, melainkan mereka sendiri yang membubarkan diri.

Baca Juga: Update Kasus Bentrok Geng Sekolah di Jogja: Korban Tewas Akibat Kepala Membentur Trotoar Usai Motor Ditendang


Upaya pembubaran geng pelajar harus didukung semua pihak, termasuk masyarakat. Namun, yang paling berkompeten adalah pelajar, sekolah, orangtua dan kepolisian. Bila pembubaran dipaksakan, dikhawatirkan malah tidak efektif.


Bahkan, mereka akan tetap eksis meski secara sembunyi-sembunyi. Pendekatan yang bersifat persuasif ini nampaknya lebih efektif, mengingat usia mereka (pelajar) masih labil.
Apalagi, berdasar pengalaman, semakin dilarang, mereka semakin tertantang. Bahkan, melanggar aturan pun bisa menjadi semacam kebanggaan.


Kita tentu masih ingat geng motor di Bandung yang sempat menggegerkan masyarakat. Untuk bisa masuk geng tersebut, anggotanya harus berani membacok sembarang orang. Korban dari masyarakat umum pun berjatuhan. Bagaimana kondisinya di Yogya ?

Baca Juga: DPO Penganiayaan Di Temanggung, Ditangkap dalam Pelarian di Pedalaman Kalimantan


Meski tidak separah kota besar lainnya, namun melihat peristiwa kriminal yang selama ini terjadi, aktivitas geng remaja atau geng pelajar sangat meresahkan dan menjadi momok masyarakat.


Tak sedikit masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban aksi mereka. Geng pelajar yang sering menggunakan sepeda motor ini tak jauh beda dengan aksi klitih, karena mencari sasaran acak.


Karenanya, membubarkan geng pelajar adalah kebutuhan demi keamanan masyarakat. Apalagi, keberadaan geng pelajar lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Meski mereka berdalih menyelenggarakan kegiatan positif, kenyataannya tetap berekses negatif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X