GENG pelajar bikin ulah lagi. Kali ini aksinya sudah kelewatan. Bayangkan, kantor polisi saja dilempari dengan botol. Tak jelas apa motif mereka melempari Polres Sleman Sabtu lalu sekitar pukul 03.00.
Untung polisi sigap, dibantu warga, petugas berhasil membekuk tiga pelaku pelemparan, yakni DZ (16), NK (17) dan AP (16), ketiganya masih berstatus pelajar.
Mereka dibekuk petugas dari Polsek Gamping dibantu relawan di Jalan Godean. Yang lebih mengejutkan, saat digeledah mereka membawa senjata tajam berupa celurit. Tentu ini tidak bisa menjadi gambaran umum kondisi pelajar di Jogja.
Baca Juga: Raperda Digodog DPRD Kulon Progo, Masyarakat Miskin Bisa Dapat Bantuan Hukum Secara Gratis
Lebih tepat mereka kita sebut sebagai oknum, karena jauh lebih banyak pelajar yang baik-baik saja dan tidak tergabung dalam geng.
Lantas mengapa mereka melempari kantor Polres Sleman ? Saat diinterogasi mereka mengaku salah sasaran, awalnya hanya ingin melempari orang lain, namun nyasar ke Polres Sleman. Agaknya, pengakuan ini masih perlu didalami.
Apalagi, bukan sekali ini mereka bikin ulah. Menurut pengakuannya, sebelumnya mereka juga melakukan aksi serupa di Bantul sekali dan di Depok Timur Sleman dua kali.
Sekalipun mereka masih tergolong anak di bawah umur, bukan berarti tidak bisa diproses hukum. Mereka tetap dapat dijerat UU Darurat karena telah membawa senjata tajam yang ancaman hukumannya di atas 5 tahun.
Baca Juga: Aneka Khasiat Bunga Matahari untuk Kesehatan, Salah Satunya Kulit Tampil Sehat
Tentu proses hukum terhadap mereka tetap berpedoman pada UU Perlindungan Anak. Tak hanya itu, melempari kantor polisi juga dapat diartikan merusak fasilitas lembaga resmi.
Mengingat aksi mereka sudah kelewatan, bahkan terkesan berani melawan aparat, yakni dengan melempari kantor Polres Sleman, kiranya tak perlu menggunakan langkah diversi. Sekaligus ini juga untuk memberi efek jera kepada mereka agar tidak mengulangi perbuatannya.
Tak cukup berhenti sampai di situ, polisi juga perlu mengembangkan kasus ini, misalnya dengan melacak siapa musuh mereka. Sebab, berdasar pengakuan pelaku, geng pelajar ini hendak menyerang kelompok lain, namun salah sasaran. Lantas, untuk apa bawa celurit segala ? Tak lain untuk melukai orang lain.
Baca Juga: Apesnya Warga Sleman Ini, Dikeroyok 14 Orang Tanpa Alasan Jelas, Motor pun Dirusak
Mungkin kasus ini bisa dijadikan momentum bagi aparat kepolisian, khususnya di wilayah Sleman untuk bersih-bersih geng pelajar. Geng pelajar yang cenderung bikin resah masyarakat dan sering bikin onar, sebaiknya dibubarkan. Keberadaan geng ini lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.