harianmerapi.com - Setiap manusia mendambakan kebahagian hidup, yang menurut W.J.S.Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,
yaitu suatu keadaan atau perasaan senang tenteram (lepas dari segala yang menyusahkan), mujur beruntung.
Dalam Bahasa Arab kebahagian diungkap dalam berbagai istilah, seperti al-sa’adaah, a-falaah, farhun, al-ribhun, al-hasanah; dan dalam kajian ilmu jiwa,
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 67: Orangtua Kaget Mendengar Terbongkarnya Rahasia Besar Sang Anak
bahwa kebahagiaan terkait dengan terpenuhinya berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat rohani maupun jasmani, material dan spiritual,
seperti kebutuhan terhadap materi (sandang, pangan, papan), penghargaan, status sosial, pekerjaan, keamanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, keindahan, emosional dan spiritual.
Islam mengajarkan agar setiap manusia berusaha mewujudkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sebagaimana doa sapujagat yang diajarkan oleh Allah SWT :
“Dan di antara manusia ada yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan lindungan kami dari azab neraka”. (QS. Al-Baqarah, 2:201).
Untuk meraih kebahagiaan hidup dunia dan akhirat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan; yaitu :
Baca Juga: Ajaib, Bayi di Banjarnegara Selamat Usai Dibuang dan Dihanyutkan ke Sungai: Pelaku Janda Muda
Artikel Terkait
Islam Memerintahkan Umatnya untuk Jujur, ini Tiga Hikmah dari Perilaku Jujur
Enam Hikmah Syukur Nikmat, Salah Satunya Terhindar dari Penyakit Hati
Sifat-sifat Istri yang Memperlancar Nafkah Suami, Salah Satunya Istri yang Pandai Bersyukur
Doa Sangat Penting Dilakukan Setiap Saat bagi Umat Muslim, ini Tiga Manfaat yang Bisa Didapat
Bekerja Mencari Nafkah adalah Tugas Mulia yang Dicontohkan Para Nabi dan Rasul