Sifat-sifat Istri yang Memperlancar Nafkah Suami, Salah Satunya Istri yang Pandai Bersyukur

photo author
- Selasa, 17 Mei 2022 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Banyak suami yang mungkin tidak tahu bahwa rezeki atau nafkahnya yang lancar selama ini dengan izin Allah SWT atas peran istri yang shalehah.

Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa istri yang shalehah pembawa kebahagiaan keluarga.

Memang benar bahwa di dalam Islam, salah satu kunci untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis adalah istri yang sholehah.

Baca Juga: Cerita Lucu ke Cirebon Bawa Oleh-oleh Buatan Cirebon dan Kepuasan Saat Tulisan Dimuat di Media

Menjadi istri yang sholehah yang akan memperlancar rezeki suami memang menjadi idaman semua perempuan.

Istri yang seperti ini akan menjadi wasilah untuk membawa seluruh anggota keluarga untuk masuk surga secara bersama-sama.

Di antara sifat istri shalehah yang mengantarkan kelancaran rezeki dan nafkah suami adalah:

Pertama, istri yang pandai bersyukur. Istri yang bersyukur atas segala karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya, termasuk rezeki.

Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur. Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersyukur.

Baca Juga: Cerita Lucu Tabrakan Sepeda Motor dengan Kakak Kandung Sendiri dan Menjelajah Harga Angkringan

Firman Allah SWT: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih” (QS. Ibrahim; 14:7).

Kedua, istri yang tawakkal kepada Allah. Di saat seseorang bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi rezekinya. Firman Allah SWT:

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq; 65:3).

Jika seorang istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya.

Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X